Ingin Lomba Anda Kami Promosikan di Web, FansPage, Twitter, dan Instagram kami? kirim informasi lomba ke email submit@infolombanulis.com

Gratis

Lomba Menulis Paper - ISAFIS

Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) merupakan sebuah organisasi non-profit yang telah berdiri sejak tahun 1984. Hanya dalam tiga tahun, organisasi ini telah berkembang pesat dan mendapatkan pengakuandengan penganugerahan Peace Messenger Award dari Sekretaris Jenderal PBB waktu itu, Perez De Acqueller, pada 1987. Penghargaan ini diperoleh karena kegiatan-kegiatan ISAFIS berorientasi untuk mempromosikan mutual understanding among nations, sebuah visi yang masih membimbing gerakan ISAFIS hingga kini.

Kegiatan ISAFIS yang berisi mahasiswa yang haus akan studi internasional tidak jauh dari budaya diskusi. Setiap dua minggu, anggota ISAFIS berkumpul di headquarter ISAFIS untuk mendiskusikan isu-isu internasional. Karena isu internasional adalah isu untuk semua, hasil diskusi biweekly tidak berhenti di internal ISAFIS saja, melainkan dituangkan dalam newsletter daring yang dapat diakses semua orang. Jakarta Model United Nations (MUN) dan Indonesia International Week (IIW) juga merupakan rangkaian kegiatan utama ISAFIS.

Dalam usaha untuk memberikan kontribusi yang lebih signifikan, ISAFIS berupaya mengumpulkan tulisan mahasiswa dalam bentuk esai maupun review yang kemudian disusun menjadi sebuah jurnal yang disebut Jurnal ISAFIS. Jurnal ISAFIS diharapkan dapat menjadi acuan dalam pencarian informasi yang komprehensif dengan tujuan memberikan pengaruh terhadap pembaca muda untuk meningkatkan kesadaran tentang dunia internasional yang sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari, juga kegiatan menulis yang jika telah menjadi budaya, mampu memberikan dampak positif yang nyata bagi Indonesia.

 Lomba Menulis Paper

Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS)

B. Ketentuan Peserta
Jurnal ISAFIS menerima tulisan dari mahasiswa S1 berkewarganegaraan Indonesia dari universitas dan program studi apapun.

C. Peluncuran Jurnal ISAFIS
Setelah seluruh tulisan diseleksi dan menghasilkan 10* tulisan terpilih, Jurnal ISAFIS akan diterbitkan sebagai sebuah buku. Buku ini akan diluncurkan dalam sebuah rangkaian seminar dan diskusi yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu 24 Oktober 2015* yang akan menghadirkan perwakilan jurnalis, akademisi, dan praktisi yang berkompetensi dalam bidang jurnal ini.

II. TEMA DAN TOPIK AREA

A. Tema: Kebijakan Luar Negri Tiongkok
Pada tahun 1949, ditandai dengan kemenangan Partai Komunis Tiongkok yang dipimpin oleh Chairman Mao Zedong atas Partai Nasionalis Tiongkok, New China lahir. Masa tersebut merupakan revolusi dalam sejarah bangsa Tiongkok. Akan tetapi, perjuangan tidak berhenti sebatas itu saja karena pemerintah masih mengalami kesulitan untuk mencapai kemakmuran rakyatnya. Baru pada tahun 1978, Tiongkok dibawah pimpinan Deng Xiaoping dengan ide revolusionisnya “membuka” Tiongkok lebar-lebar untuk sebuah transformasi mendalam yang ditandai dengan rekonstruksi politik dan sosial Tiongkok serta perkembangan ekonomi yang hingga kini masih terus melesat.

Isu-isu terkait Tiongkok yang berada dalam ranah politik, ekonomi, sosial dan budaya kini kerap menjadi ulasan dalam media cetak dan elektronik. Tiongkok juga sering kali mendapat porsi dalam setiap kegiatan diskusi yang dilakukan tidak hanya oleh para akademisi, kaum intelektual, atau politikus, tetapi juga para pelaku bisnis dan investor internasional dimana pasar Tiongkok sudah bukan menjadi topik yang asing di kancah perdagangan internasional.

Berpijak dari fenomena tersebut, Tiongkok mulai memberikan pengaruh terhadap negara-negara tetangga di kawasan, dan juga dunia termasuk Amerika Serikat, yang merupakan negara hegemon. Tahun 2014, ekonomi Tiongkok akhirnya dapat melampaui ekonomi Amerika Serikat, yang merupakan nomor satu di dunia, dalam hal Purchasing Power Parity (PPP). Hal tersebut bukan lagi sebuah kejutan, karena sudah banyak peneliti ekonomi dunia yang memprediksi hal tersebut. Apakah Tiongkok akan mengambil alih peran Amerika Serikat sebagai negara adidaya? Satu hal yang pasti, saat ini Tiongkok tidak dapat dipandang sebelah mata.

Fenomena transformasi Tiongkok tersebut tidak selalu mendapat respon positif. Fenomena ini tak pelak menuai arus kritik dan beberapa kasus sengketa. Kecenderungan Tiongkok dalam penyelesaian konflik sengketa wilayah sering kali dinilai agresif, meskipun juga sering kali hal tersebut disangkal oleh Beijing. Strategi politik internasional Tiongkok selalu menarik perhatian untuk terus dianalisa dan diteliti.
Perhatian dunia yang kini tertuju pada Tiongkok membuat mereka berusaha menampilkan wajahnya yang berkebalikan dengan gambaran dominan dengan diplomasi kultural. Kementerian Pendidikan Tiongkok, misalnya, telah mendirikan 456 badan Confucius Institute, lembaga pengajaran bahasa Tiongkok non-profit, di 123 negara. Tiongkok juga berinvestasi besar-besaran dalam media, dimana mereka menggunakan media penyiaran dan internet untuk memosisikan negaranya sebagai yang terdepan dalam program televisi, musik, film, dan berita di Asia. Di Asia, khususnya bagian tenggara, Tiongkok memproyeksikan dirinya sebagai the friendly elephant, besar namun bersahabat.

Pencapaian Tiongkok hingga saat ini membuat komunitas dunia mengawasi setiap aktivitas Tiongkok. Dunia berada pada situasi dimana Tiongkok merupaka aktor integral didalamnya yang mengakibatkan segala sesuatu yang dilakukan dan tidak lakukan oleh Tiongkok, akan berdampak bagi dunia internasional baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Karenanya, Jurnal ISAFIS 2015 diharapkan dapat menjadi sebuah sarana dalam menampung tulisan-tulisan kreatif yang dianalisis dengan mendalam untuk memberikan informasi dan pemahaman bahwa perkembangan Tiongkok yang sangat pesat ini tidak sepatutnya untuk ditakuti dan dianggap sebagai suatu ancaman, melainkan banyaknya kesempatan dan manfaat yang diciptakan yang dapat diambil.

B. Area Topik
Peserta dapat memilih area topik yang lebih sempit yang diturunkan dari tema besar Jurnal ISAFIS. Area topik yang tersedia adalah sebagai berikut:
 Kebijakan Luar Negeri Ekonomi Tiongkok
 Kebijakan Luar Negeri Politik Tiongkok
 Kebijakan Luar Negeri Sosial-Budaya Tiongkok
 Hubungan Indonesia – Tiongkok

Topik potensial yang dapat dibahas (tidak wajib, penulis dapat mengambil topik di luar daftar ini):
 Kebijakan Tiongkok mengenai Demokrasi Hong Kong
 Konflik Laut Tiongkok Selatan
 Konflik Laut Tiongkok Timur
 Kebangkitan Jalan Sutra Tiongkok Era Modern
 Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok
 Chinese Great Firewall dan Penyensoran Informasi
 Asian Infrastructure Investment Bank
 One-China Policy
 Wisatawan Mancanegara Tiongkok
 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Tiongkok

III. TIM REDAKSI
1. Prof. A. Dahana
2. Meidi Kosandi, S.IP., M.A., Ph.D.
3. Johanes Herlijanto, M.Si., Ph.D.

IV. PETUNJUK PENGUMPULAN

A. Petunjuk Penulisan
 Judul harus memiliki relevansi terhadap tema dan area topik yang dipilih.
 Ditulis dengan jenis font Times New Roman ukuran 12 spasi 1.5.
 Tulisan menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan tata bahasa baku. Dilarang pencampuran dua bahasa dalam satu karya tulis, seperti abstrak berbahasa Inggris dengan tulisan lengkap berbahasa Indonesia, atau sebaliknya.
 Tulisan disertai nomor halaman.
 Jumlah maksimal penulis dalam satu tulisan adalah 3 orang.

B. Komponen Tulisan
 Judul tidak melebihi 25 kata.
 Abstrak tidak melebihi 175 kata dan merupakan isi secara garis besar dengan menyebutkan elemen-elemen kunci.
 Kata kunci abstrak terdiri dari 4-5 kata penting dalam tulisan.
 Tulisan utama dapat berbentuk esai ataupun review.
 Tulisan wajib disertai referensi sumber di akhir.
 Kutipan dari penulis lain harus dicantumkan catatan kaki (footnote).
 Tabel dan data dalam bentuk lain dapat disertakan jika diperlukan.
 Total kata berjumlah minimum 2500, maksimum 5000.

C. Petunjuk Pengumpulan
 Kirim tulisan Anda sebagai lampiran melalui e-mail ke isafisjournal@gmail.com dengan subjek: jurnalisafis_2015_nama_institusi_topik area (contoh: jurnalisafis_2015_Khodijah Heryawan_Universitas Indonesia_Hubungan Indonesia-Tiongkok). Dokumen tulisan yang dikirim berbentuk .doc.
 Kirim data diri anda sebagai lampiran dengan subjek: datadiri_nama_institusi (contoh: datadiri_Khodijah_Universitas Indonesia) yang berisikan informasi sebagai berikut:
- Nama Lengkap
- Tempat, Tanggal Lahir
- Universitas dan Program Studi
- Nomor Telepon dan Ponsel
- Alamat Tempat Tinggal
- Email
- Nomor Identitas (Kartu Mahasiswa/KTP)

Dokumen data diri yang dikirim berbentuk .doc.
 Tulisan dikirim paling lambat tanggal 31 Juli 2015 pukul 23.59.
 Dilarang mengirimkan tulisan yang sudah pernah diterbitkan sebelumnya, baik cetak atau media, juga tulisan yang pernah dikirimkan kepada jurnal lainnya.
 Plagiarisme tidak akan ditoleransi dan akan berakibat diskualifikasi.

Lomba Menulis Paper


Kontak Penyelenggara:
Khodijah 
Undergraduate student 
Department of International Relations Studies 
Faculty of Social and Political Sciences 
University of Indonesia 
Phone: +628112071133

Instagram : isafis
Twitter : @ISAFIS_official
.

1 komentar:

DumSpiroSpero mengatakan...

Wah, sayang sekali kesempatannya tidak berlaku unruk mahasiswa D3.

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.